SEMARANG, KABARSEMARANG- Membantu perekonomian warga di masa pandemi Covid 19, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak hanya menyalurkan Bantuan Sosial tetapi juga kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Semarang menggelar pelatihan menjahit bagi warga Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Pelatihan yang diadakan oleh pemkot Semarang, diikuti oleh 30 warga dari Kelurahan Sadeng. Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto.
Tavip menyampaikan jika Pemerintah Kota Semarang akan terus menggelar kegiatan guna meringankan dampak pandemi di masyarakat.
“Pemerintah Kota Semarang di masa pandemi akan terus mengupayakan program-program untuk mensejahterakan masyarakat. Baik itu melalui bantuan sosial dan kegiatan pelatihan. Contohnya seperti pelatihan menjahit, nanti juga ada pelatihan mendesain dan lain-lain,” terang Tavip.
Tavip berharap, kegiatan pelatihan menjahit ini dapat benar-benar dimanfaatkan untuk menambah ilmu sehingga dapat menjadi keahlian yang bisa menambah penghasilan.
“Kami berharap waktu pelatihan selama lima hari ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu sehingga nantinya bisa membuka usaha sendiri yang dapat menambah pendapatan di masa pandemi Covid 19,” ujar Tavip.
Lebih lanjut, Tavip menerangkan terkait nama-nama desainer besar asal Kota Semarang. Bahkan, Kota Semarang menjadi 10 besar Kota Kreatif dari sektor Fashion menurut Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Lewat pelatihan menjahit, dirinya berharap peserta bisa terinspirasi dan kelak dapat menjadi sukses.
“Kota Semarang masuk 10 besar Kota Inovatif Badan Ekonomi Kreatif ini karena betul-betul didukung oleh bapak ibu semua. Banyak desainer asal Kota Semarang yang sudah memiliki nama besar seperti Anne Avantie, Inne Priyono, dan masih banyak lagi. Mudah-mudahan hasil pelatihan ini akan melahirkan desainer yang luar biasa,” harap Tavip.